Dihari yang sangat panas
Bagaikan diatas api unggun yang membara
Panas gurun pasir yang sesekali menjilat daging
Kambing tetap memperjuangkan hidupnya
Semilir
angin panas sempat menggores jantung hati
Hati
yang dulu sejuk telah gersang
Mimpi-mimpi
malam terasa monoton
Bintang
telah redup sinarnya
Kambing tak peduli akan hal itu
Perjuangan akan terus tak henti
Yakin masih ada air dan rumput hijau
Daun-daun
kering berguguran
Pertanda
bahaya besar akan datang
Kambing
masih punya hati
Mumpung
hati belum sekeras karbon
Tidak cukup sehari untuk menyejukkan
Mengembalikan dan melaraskan
Sejuk, damai, indah, sejahtera
Untuk Cinta… kekal abadi
0 komentar:
Posting Komentar